Dalam dunia pemrograman, rekursi diimplementasikan dalam sebuah fungsi yang memanggil dirinya sendiri.
Contoh fungsi rekursif misalnya adalah fungsi pangkat, faktorial, dan barisan fibonacci.
Dalam fungsi pangkat xy
Persamaan
(2) di atas adalah contoh hubungan rekurens (recurrence relation), yang
berarti bahwa nilai suatu fungsi dengan argumen tertentu bisa dihitung
dari fungsi yang sama dengan argumen yang lebih kecil.
Aturan
permainannya adalah semua piringan pada tonggak A akan dipindahkan ke
tonggak C (dapat dengan melewati tonggak bantuan B), dengan ketentuan
bahwa pemindahan piringan dilakukan satu per satu dan piringan yang
lebih besar tidak boleh diletakan di atas.
Dalam contoh diatas, yang memanggil fungsi JUMLAH dengan mengirimkan argument berupa variable array c dan sebuah konstanta 5.
Perhatikan
bahwa variable array ditulis hanya c tanpa notasi tambahan apapun.
Deklarasi variable array yangfactorial(3) = 3*2*1. Oleh karena itu
kondisi (n>1) juga disebut stop condition pada fungsi rekursif karena
setelah n=1 fungsi factorial tidak lagi rekursif dan memberikan return
value tertentu.
CONTOH FUNGSI REKURSIF
1. fungsi pangkat. Menghitung 10 pangkat n dengan menggunakan konsep rekursif;
2.
Faktorial. 0! =1; N! = N X (N-1)! untuk N>0; Secara notasi
pemrograman dapat dituliskan sebagai berikut tujuan permainan ini adalah
memindahkan n buah balok dari tonggak asal A melalui tonggak bantu B
menuju tonggak C. dengan aturan balok yang lebih kecil tidak boleh
berada di bawah balok yang lebih besar
3. Mengakses Elemen Array.
- Pada bahasa C, data array akan disimpan dalam memori pada. lokasi
yang berurutan. - Elemen pertama mempunyai indeks bernilai 0. - Jika
pada contoh variabel nilai_tes mempunyai 5 elemen, maka .. Pada
pertemuan lalu, telah disinggung sedikit mengenai pengertian dan contoh
penggunaan fungsi rekursif. Fungsi Rekursif merupakan proses perulangan
dengan cara memanggil dirinya sendiri.
Selasa, 17 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar